Pengalaman Mereka ke Danau Ranau
Seperti yang saya kutip langsung dari sebuah website travel.detik.com, kira-kira mereka berkata seperti ini:
Selain Danau Toba, Pulau Sumatera juga punya Danau Ranau, danau terbesar kedua di Sumatera. Tidak hanya luas dan indah, udara di sekitar danau juga sangat sejuk. Ayo bertualang ke sana akhir pekan ini.
Danau Ranau ini merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera. Lokasi Danau Ranau ini terletak di perbatasan Lampung Barat, Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Rute yang kami pilih melalui Palembang-Prabumulih-Baturaja-Muaradua, dengan total perjalanan 7-8 jam.
Namun, jika wisatawan berasal dari Pulau Jawa atau dari Lampung menuju Danau Ranau, bisa menggunakan rute Bandar Lampung-Kota Bumi-Bukit Kemuning-Liwa-Kotabatu-Sukamarga atau Banding Agung. Perjalanan dari Bandar Lampung menuju Danau Ranau kurang lebih 6-7 jam.
Track yang kami jalani relatif mudah menantang. Kondisi menantang ketika kami mulai memasuki kawasan hutan lindung, dimana kondisi jalannya sangat kecil walaupun sudah diaspal. Dengan keadaan alam hutan di kanan kiri yang pepohonannya cenderung merunduk ke arah jalan, akan sangat rawan longsor. Jika longsor, maka akses akan secara otomatis tertutup.
Tepat Pukul 17.00 WIB kami tiba di villa milik PT Pusri yang terletak persis di sebelah Danau Ranau. Suhu saat itu sekitar 16 derajat, dingin. Nampaknya ini satu-satunya villa yang ada tepat di pinggir Danau Ranau. Sebenarnya ada villa atau penginapan lain, namun lokasinya di atas. Ratenya antara Rp 175 ribu-400 ribu.
Kegiatan yang bisa dilakukan di Danau Ranau adalah berenang dan mandi di pemandian air panas. Untuk anak-anak bisa bermain di waterboom yang langsung berada di tepi Danau Ranau.
Untuk menuju pemandian air panas dibutuhkan waktu 20 menit dengan menggunakan perahu carteran yang diberangkatkan dari dermaga tempat kami menginap, dan biaya sekitar Rp 50 ribu. Sama dengan harga tiket masuk ke waterboom. Namum dalam traveling kami, kali ini memilih waterboom dikarenakan kedaan pemandian air panas sedang tidak oke saat itu.
Referensi: travel.detik.com
Danau Ranau ini merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera. Lokasi Danau Ranau ini terletak di perbatasan Lampung Barat, Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Rute yang kami pilih melalui Palembang-Prabumulih-Baturaja-Muaradua, dengan total perjalanan 7-8 jam.
Namun, jika wisatawan berasal dari Pulau Jawa atau dari Lampung menuju Danau Ranau, bisa menggunakan rute Bandar Lampung-Kota Bumi-Bukit Kemuning-Liwa-Kotabatu-Sukamarga atau Banding Agung. Perjalanan dari Bandar Lampung menuju Danau Ranau kurang lebih 6-7 jam.
Track yang kami jalani relatif mudah menantang. Kondisi menantang ketika kami mulai memasuki kawasan hutan lindung, dimana kondisi jalannya sangat kecil walaupun sudah diaspal. Dengan keadaan alam hutan di kanan kiri yang pepohonannya cenderung merunduk ke arah jalan, akan sangat rawan longsor. Jika longsor, maka akses akan secara otomatis tertutup.
Tepat Pukul 17.00 WIB kami tiba di villa milik PT Pusri yang terletak persis di sebelah Danau Ranau. Suhu saat itu sekitar 16 derajat, dingin. Nampaknya ini satu-satunya villa yang ada tepat di pinggir Danau Ranau. Sebenarnya ada villa atau penginapan lain, namun lokasinya di atas. Ratenya antara Rp 175 ribu-400 ribu.
Kegiatan yang bisa dilakukan di Danau Ranau adalah berenang dan mandi di pemandian air panas. Untuk anak-anak bisa bermain di waterboom yang langsung berada di tepi Danau Ranau.
Untuk menuju pemandian air panas dibutuhkan waktu 20 menit dengan menggunakan perahu carteran yang diberangkatkan dari dermaga tempat kami menginap, dan biaya sekitar Rp 50 ribu. Sama dengan harga tiket masuk ke waterboom. Namum dalam traveling kami, kali ini memilih waterboom dikarenakan kedaan pemandian air panas sedang tidak oke saat itu.
Referensi: travel.detik.com
Comments
Post a Comment